Merapi terus menunjukkan kekuatannya. Sejak pertama kali meletus pada 26 Oktober hingga saat ini, masih saja bergejolak. Yang terbaru, meletus pagi tadi.
Letusan eksplosif pertama terjadi sekira pukul 10.03 yang diawali gempa ringan dan guguran material. Awan panas susul menyusul menyembul dari puncak Merapi, setinggi sekitar 1,5 kilometer.
Sedang abu vulkanik, berupa asap sulfatara putih dan asap coklat pekat, meluncur vertikal ke atas dengan ketinggian sekitar 1,5 kilometer terbawa angin yang sedang bertiup dari barat ke arah timur dan utara.
"Letusan tersebut mengindikasikan Merapi masih sangat aktif sehingga status masih Awas. Radius 10 kilometer dari puncak Merapi penduduk harus menyingkir,'' ujar Kepala R Sukhyar saat memberikan keterangan kepada wartawan di Yogyakarta. Potensi bencana awan panas harus dihindari.
Berikut catatan kronologis meletusnya Merapi pagi ini, hasil monitoring aktivitas Gunung Merapi oleh Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK).
- Pukul 09.47 WIB, terjadi gempa low frequency.
- Pukul 09.50 WIB, terjadi guguran kecil hingga sedang.
- Pukul 10.02 WIB, terjadi guguran besar yang diikuti awan panas pertama pada 10.03 WIB sampai pukul 10.05 WIB.
- Kemudian terjadi lagi awan panas kedua pada pukul 10.05 WIB sampai 10.08 WIB.
- Awan panas ketiga terjadi pukul 10.20 WIB sampai 10.24 WIB.
- Awan panas keempat pada pukul 10.56 WIB sampai 10.59 WIB.
- Awan panas kelima pukul 11.00 WIB sampai 10.02 WIB.
- Awan panas keenam pukul 11.45 WIB sampai 11.02 WIB.
sumber : http://news.okezone.com/read/2010/11/01/340/388597/catatan-amukan-gunung-merapi-hari-ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar