Dibawah langit hari ini, cerah. Ditempat
yang sama, aku mengingat. Diseberang sana aku melihat. Mengingat setiap
kata-kata yang pernah terucap. Kemudian melihat dua bayangan yang sedang
berlari bahagia. Menarikan senyuman-senyuman indah, meneriakkan setiap
kata-kata yang kuingat dan melingkarkan harapan diatas awan.
Dibawah langit hari ini, teduh. Seteduh
langkahku menyusuri masa lalu. Diujung jalan aku melihat dua bayangan berlalu.
Saling menggenggam tangan melewatiku. Sesaat aku mengingat sesuatu. Aku pernah
merasakan genggaman itu.
Dibawah langit hari ini, mendung. Angin
terus berhembus seakan ingin menyampaikan rindu. Rindu yang kemudian dengan
erat memelukku. Ditengah langkahku, aku terhenti karena sebuah lagu. Untukku,
lagu ini mengalun. Lagu yang perlahan semakin menyesakkan dadaku. Disudut
jalan, dua bayangan itu kembali bertemu. Dengan lagu yang terus mengalun,
melodi-melodi bertemu menjadi satu. Nyanyian dua bayangan itu menyatu.
Dibawah langit hari ini, berawan. Dan disini
aku duduk, sendirian. Dikejauhan, kembali aku melihat bayangan datang. Juga
sendirian. Sama seperti langit, diamnya seakan meneriakkan sejuta keraguan.
Seakan ketenangan dalam hatinya mulai memudar.
Dibawah langit hari ini, hujan. Dalam
naungan payung, aku merasakan udara kesedihan. Hari ini tidak akan ada
bayangan. Tepatnya tidak ada dua bayangan. Hanya ada satu bayangan yang tetap
berdiri, menanti bayangan yang selalu menemaninya kembali. Ditempat ini, tempat
dua bayangan itu bertemu kemudian menghilang satu. Tempat bayangannya menunggu.
Aku dan kamu. Kamu menghilang, dan aku menunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar